7 Alasan Ilmiah Mengapa Pesawat Komersil Berwarna Putih
Ya, warna putih.
Pesawat komersil kebanyakan berwarna putih. Alasan sederhanya adalah karena ekonomis, aman dan nyaman.
Mayoritas pesawat komersil mempertahankan cat putih pada badan pesawatnya. Walaupun terkadang ada tambahan cat lain, misalnya pada bagian ekor pesawat yang berupa lambang dari maskapai penerbangannya, namun yang sangat kentara tentu saja warna putih dari pesawat tersebut.
Gak sembarangan, ternyata ada alasan ilmiah di balik pemilihan warna putih sebagai warna khas dari pesawat terbang.
Mari kita kupas satu per satu.
1. Karena Sifat Panas Matahari dipantulkan kembali
Spektrum cahaya yang diterima oleh warna putih pesawat dipantulkan kembali sehingga pesawat tetap sejuk.
Setiap benda yang berwarna gelap, misalnya hitam sedikit memantulkan spektrum cahaya sehingga lebih banyak menyerap dan akan terasa panas.
2. Noda dan Kerusakan atau keretakan pesawat mudah dilihat
Contohnya seperti adanya penyokan sampai tumpahan minyak.
Alhasil, kerusahan tersebut bisa langsung ditangani dan meminimalisir risiko ketika pesawat tersebut melakukan perjalanan udara.
3. Lebih mudah dikenali jika seandainya terjadi kecelakaan pesawat
Jadi, jika seandainya terjadi hal di luar perkiraan seperti misalnya kecelakaan pesawat, proses pencariannya akan lebih dipermudah dengan warna putihnya yang terlihat kentara.
Contohnya saja ketika pesawat jatuh ke dalam laut, warnanya akan menjadi acuan bagi para penyelam saat bertugas mencari keberadaan dari badan pesawat.
Walaupun dengan warna putih mudah untuk dilihat dan dicari tapi ada beberapa pesawat yang tidak dapat ditemukan sampai sekarang. Sebagaimana data kecelakaan berikut disajikan dalam tabel daftar kecelakaan 3 tahun terakhir di Indonesia
data dilansir dari kompas.com
Tahun
|
Tanggal
|
maskapai
|
penyebab
|
2016
|
3 Desember 2016
|
SKYTRUK POLRI
|
Pada 3 Desember 2016, pesawat jenis M-28
Skytruk milik Polri dengan nomor registrasi P-4201 jatuh di perairan Lingga,
Kepulauan Riau.
|
18 Desember 2016
|
Hercules C-130HS
|
Pesawat Hercules C-130HS nomor registrasi
A-1334 jatuh di Wamena, Papua. Sebanyak 12 korban dinyatakan meninggal dunia
akibat kecelakaan ini.
|
|
2017
|
26 Februari 2017
|
Wings Air IW 1286
|
Pesawat Wings Air IW 1286 dengan rute
penerbangan Bandung menuju Tanjung Karang di Lampung mengalami pecah ban.
|
3 Agustus 2017
|
Wings Air IW dan Lion Air
|
Pada 3 Agustus 2017, insiden tabrakan sayap
antara pesawat Wings Air dan pesawat Lion Air terjadi di Bandara
Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
|
|
2018
|
29 April 2018
|
Lion Air
|
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT
892 tergelincir di Bandar Udara Djalaluddin Tantu, Gorontalo.
|
12 Agustus 2018
|
Pilatus Porter
|
Pesawat jenis Pilatus Porter milik PT Martha
Buana Abadi ditemukan hancur di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang,
Provinsi Papua, Minggu (12/8/2018).
|
|
10 Oktober 2018
|
Cessna Caravan 208EX-PK-JBR
|
Beberapa waktu lalu, pesawat Cessna Caravan
208EX-PK-JBR milik PT Jhonlin Air tergelincir di Bandar Udara Beoga, Papua.
|
|
21 Oktober 2018
|
Wings Air
|
Pesawat Wings Air dilaporkan menabrak ground
handling equipment atau towing tracktor di landasan Bandar Udara Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur.
|
|
29 Oktober 2018
|
Lion Air
|
Hari ini, Senin (29/10/2018), pesawat Lion
Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan dekat daerah
Karawang, Jawa Barat.
|
4. Menghindari tabrakan dengan burung
Jika Kamu tak mengetahui, burung merupakan salah satu penyebab dari banyaknya kerusakan pesawat yang bahkan dapat membuat kecelakaan fatal.
Kejadian ini biasa disebut dengan bird strike dan mayoritas terjadi di ketinggian rendah, pada saat pesawat lepas landas atau mendarat. Meskipun jika dibandingkan ukuran burung sangat kecil ketimbang pesawat, namun andai ditabrak dengan kecepatan tinggi, pesawat terbang bisa penyok.
Bisa juga ceceran darahnya menutupi windshield dan menghalangi pandangan ke depan.
Untuk itu, pesawat terbang berwarna putih atau cerah dapat dideteksi oleh burung yang sedang terbang. Hal ini seperti yang diungkap dalam penelitian Amerika Serikat dalam jurnal Human-Wildlife Interactions pada 2011.
5. Reaksi oksidasi membuat warna pesawat memudar
Pesawat akan terpapar matahari terus-terusan dan cuaca yang silih berganti membuat terjadinya reaksi oksidasi pada permukaan pesawat.
Kenyataan ini menjadi alasan bagi pemilik maskapai penerbangan untuk tetap mempertahankan warna putih pada badan pesawat. Selain sadar akan kemungkinan warna lain yang akan terus memudar, juga karena akan dibutuhkan banyak biaya untuk kembali mengecat ulangnya.
6. Nilai jual pesawat tetap tinggi
Lain lagi bila warnanya bukan putih, nilai jualnya akan berubah dan cenderung merugikan maskapai, karena harus mengecat ulang pusatnya.
7. Jenis Pesawat Sewaan
Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan akan lebih murah bila warna yang digunakan adalah putih.
Mereka cukup mengubah atau menambahkan logo maskapai saja.
Coba perhatikan video berikut (bahasa inggris) penjelasan mengenai warna putih pada pesawat.
Demikian 7 Alasan Ilmiah Mengapa Pesawat Komersil Berwarna Putih, ada alasan lain?
Post a Comment